Kata mereka,
aku harusnya bahagia karena engkau mendekat
Harusnya
aku tersenyum
Harusnya
aku bahagia
Harusnya
aku tertawa
Tapi jujur,
aku tak bisa walau aku mau
Ada persahabatan
yang harus kupertahankan
Ada hati
yang harus kujaga
Ada impian
yang harus kutunaikan
Pujianmu
teramat menggelisahkan aku
Aku takut
dengan pujian itu
Karena
aku jauh daripadanya
Tatapanmu
teramat menghakimiku
Aku takut
dengan harapanmu
Karena
aku ragu pada diriku bukan padamu
Kebaikanmu
teramat manyakitiku
Aku takut
menerimanya
Karena
aku tak pantas mendapatkannya.
Pergilah,
sang adam yang teramat santun
Jangan
kau uji aku dengan pujianmu
Menjauhlah,
sang adam yang teramat setia
Jangan
kau bebani aku dengan harapanmu
Menghilanglah,
sang adam yang teramat baik
Jangan
kau memanjakanku dengan kebaikanmu
Aku bukan
dia yang kau puji
Aku bukan
dia yang kau harapkan
Dan aku
bukan dia yang kau impikan
Pergilah,
menjaulah, menghilanglah…
Biarkan
diriku merasakan sakit karena mengabaikanmu
Biarkan
hatiku luka karena menyakitimu
Biarkan
air mataku meleleh setelah kepergianmu
Tapi aku
janji, aku tak akan meraung dan meratap
dalam tangis. Percayalah.