Rabu, 02 Mei 2012

Pergilah, Menjauhlah, Menghilanglah


Kata mereka, aku harusnya bahagia karena engkau mendekat
Harusnya aku tersenyum
Harusnya aku bahagia
Harusnya aku tertawa
Tapi jujur, aku tak bisa walau aku mau

Ada persahabatan yang harus kupertahankan
Ada hati yang harus kujaga
Ada impian yang harus kutunaikan

Pujianmu teramat menggelisahkan aku
Aku takut dengan pujian itu
Karena aku jauh daripadanya
Tatapanmu teramat menghakimiku
Aku takut dengan harapanmu
Karena aku ragu pada diriku bukan padamu
Kebaikanmu teramat manyakitiku
Aku takut menerimanya
Karena aku tak pantas mendapatkannya.

Pergilah, sang adam yang teramat santun
Jangan kau uji aku dengan pujianmu
Menjauhlah, sang adam yang teramat setia
Jangan kau bebani aku dengan harapanmu
Menghilanglah, sang adam yang teramat baik
Jangan kau memanjakanku dengan kebaikanmu

Aku bukan dia yang kau puji
Aku bukan dia yang kau harapkan
Dan aku bukan dia yang kau impikan
Pergilah, menjaulah, menghilanglah…
Biarkan diriku merasakan sakit karena mengabaikanmu
Biarkan hatiku luka karena menyakitimu
Biarkan air mataku meleleh setelah kepergianmu
Tapi aku janji, aku tak akan meraung  dan meratap dalam tangis. Percayalah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar