Setianya
dirimu
membuatku nyaris luluh. Tapi tidak, mungkin belum saatnya.
Sungguh,
Aku mengagumi dirimu, kejujuran, kesetiaan dan pengorbananmu.
Meski
aku tak pernah mengenalimu secara dekat walau kau berusaha untuk mendekat
Betapa
aku malu padamu yang tahu segalanya tentangku,
Tapi aku
sedikitpun seakan tak berusaha mengenalmu
Sejujurnya,
aku dapat merasakan bahwa dirimu terlalu baik.!
Ketika hati ini rapuh, aku menoleh
padamu.
Padahal
Ujian yang dilalui oleh dirimu lebih besar dariku.
Kekuatan
yang di pamerkan dirimu
untuk
bangkit dari sebuah kekecewaan memberi aku sedikit kekuatan.
Saban
malam aku akan mendoakan dirimu
meski
kita mungkin tak akan bersama
Aku
tahu dirimu masih mencari-cari sinar kebahagian,
bangkit
menyusun haluan dari kekecewaan.
Sungguh,
Aku kagum dengan kesetiaanmu.
Semoga kedukaan
dan kelukaan lalu
tak
pernah mematahkan semangatmu untuk terus berjuang di bumi Allah.
Aku
juga mengagumi sifat dan hatimu yang selembut angin bayu,
memaafkan
meski kau terluka.
Mencoba tersenyum
meski hati diremuk oleh seorang hawa
Yang mungkin tidak pernah
menghargai kehadiranmu.
Semoga Allah
mempermudahkan urusanmu
dalam
mencari seorang srikandi yang berjiwa besar sepertimu,
yang
bisa menghargaimu seutuhnya,
yang
bisa mencintaimu
kerana Agama yang ada padamu..
InsyaAllah,
bagiku kau ibarat sahabat
yang
sentiasa menyegarkan setiap hati yang layu,
semoga Allah memberkati
kehidupanmu dunia dan akhirat..
Terima
Kasih
untukmu yang mungkin kecewa dan terluka karenaku.
Maafkan aku yang mungkin telah menyakitimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar