Senin, 28 November 2011

Telahkan indonesiaku merdeka?


Mereka bilang negeriku telah merdeka
Namun benarkan indonesiaku telah merdeka?
Jika iya, dimanakah letak kemerdekaan itu?
Tidakkah mereka tahu bahwa aku dan mereka masih menderita, menangis, terkuka dan tersiksa?

Saat kami semua kelaparan, mereka tengah berada di restoran mewah
Saat kami kekurangan, mereka malah membelanjakan hak-hak kami
Saat kami kedinginan, mereka terlelap dan berselimut di dalam rumah kami
Kami belum mereka Tuanku, kami belum sejahtera Tuan.
Sementara tuan-tuan hanya asik berdebat di dalam gedung ber-AC dan mewah
Yang dibawahnya kami terkubur oleh kelaparan
Di saat tuan-tuan asyik berdebat soal kompor dan tabung gas kami
Yang terus meledak dan meledak,
Apakah tuan tak tahu bahwa di saat itu kami sudah mati?
Inilah kemerdekaan yang kami terima dari konsekuensi menjadikan anda tuan kami
kami menangis tuan, kami menjerit, terkapar dan tak lagi sanggup berdiri

Inikah negeri yang dulu kami banggakan?
Yang kata mereka negeri elok, indah, kaya, sejahtera dan damai?
Oh.. tapi ternyata semua hanya mimpi
Ternyata negeri kami kejam, bengis dan tak pernah peduli pada kami
Seharusnya kami yang mengeluh bukan tuan
Negeri siapakah ini
, kenapa kami tak merasa berada di negeri kami sendiri?
Pahlawan yang menyumbangkan keringat dan darahnya tak lagi dihargai dan akhirnya pergi dengan sia-sia
Lihatlah kami tuan, tengoklah kami yang semakin hari semakin sengsara
Tuan, kami mohon, Jangan Cuma menjual kecap dan hanya bisa bicara dan debat tak karuan
Sementara tuan pura-pura tuli dan tak mendengar jerit kami
Inikah negeri kami? yang katanya telah merdeka
sementara tuan senang menebar pesona dan berusaha memperindah diri dengan citra
kami tak lagi terpesona Tuan, kami sangat tersiksa

Haruskah kami berteriak lebih keras lagi?
Supaya suara kami dapat mengetuk gendang telinga tuan lebih keras lagi?
Ataukah tuan sungguh tak lagi peduli dengan kami?
Padahal tuan ada karena kami.
Dan sekarang, di mata tuan, kami hanya kacung dan alat eksploitasi yang begitu kecil
Inilah kondisi negeri yang kata mereka telah merdeka.
yang didalamnya ada pemimpin yang teramat sering menebar pesona 
Sedang ada rakyat yang menangis dan menderita
Hingga berulang kali ku bertanya
Telahkan indonesiaku merdeka?


Oleh Nurul Ifadah
-Prihatin dengan kondisi indonesiaku yang nyaris tenggelam di lautan air mata penderitaan rakyat-
17 agustus 2010


Tidak ada komentar:

Posting Komentar